Generasi Emas Lahir dari Guru Yang Berhati Emas
0
komentar
Berdirilah
untuk menghormati guru dan agungkanlah dia. Guru itu hamper-hampir seperti seorang
nabi”_Ahmad Syauq (penyair Mesir)
Berbicara pendidikan sungguh sangat luas
cakupannya, dan tentu berdampak pada bentangan aktivitas guru. Seorang yang
sudah mengikat hatinya pada profesi pendidikan ini, akan mengarungi tantangan
lautan tersebut yaitu lautan pendidikan dengan segala pernak-pernik
permasalalahan yang menyertainya. Dalam cakupan yang lebih luas untuk mendidik
siswa agar memiliki karakter yang diharapkan
tentu harapan bangsa.
Pendidikan yang melahirkan generasi emas
pada saat ini, sangat menentukan untuk bangsa kedepannya. Oleh karenanya
pemerintah harus bisa membuat program yang betul-betul berkesinambungan,
artinya apa yang telah diprogramkan oleh pemerintah masa lalu bisa dilanjutkan
oleh pemerintahan sekarang dan seterusnya.
Pemerintah bisa melihat negara - negara
yang sudah maju bagaimana mereka menyikapapi masalah pendidikan, dari kalangan akar
rumput hingga para birokrat semuanya bahu membahu, lihatlah sejarah bangsa Jepang
ketika negaranya hancur di bom atom oleh Amerika, mereka bisa bangkit kembali.
Ketika itu kaisar menyuruh pengawalnya
untuk memanggil guru. Pengawalnya bertanya, “Kenapa bukan teknokrat yang
dipanggil untuk membangun negeri ini?,” “Tidak” kata Kaisar.
Kemudian pengawal bertanya lagi, “Kenapa bukan
militer yang dipanggil untuk membalas Amerika yang telah meluluh
lantahkan negeri ini?” Kaisar Jepangpun menjawab “Tidak”.
Selanjutnya pengawal itu mempertanyakan lagi,
“Kenapa bukan pakar ekonom yang dipanggil membenahi ekonomi negeri ini?” Maka
Kaisar itupun juga menjawab, “Tidak”
Kaisar itu menjelaskan kepada pengawalnya, “ Di
tangan gurulah negeri ini bisa bangkit untuk mengajari generasi-generasi dan
masa depan negeri ini di tangan para guru”
Kaisar Jepang berjiwa visioner dalam melihat
masa depan. Pendidikan dengan gurunya adalah kunci untuk membangun bangsa ke
depan. Di tangan guru, akan lahir generasi-generasi masa depan untuk membangun
bangsa.
Hari ini terbukti, Jepang bisa bangkit dari bom
Nagasaki dan Hirosima. Bahkan Jepang bisa bersaing dengan bangsa yang telah
meluluh lantahkan yaitu Amerika. Dengan guru banyak lahir pemikir, teknokrat,
militer dan ekonom lahir lebih cerdas dan lebih unggul dalam rangka membangun
negeri Jepang.
Guru bisa melahirkan generasi emas karena
guru berjiwa emas. Kompetensi dan komitmen yang berpadu dengan kesantunan
adalah prasyarat menjadi guru berjiwa emas. Kompetensi guru yang unggul dengan
keahlian dan skill melalui uji kompetensi unggul. Komitmen guru adalah lahirnya
generasi bukan sekedar mencari gaji tinggi.
Bangsa ini harus belajar dari bangsa Jepang yang
menempatkan guru pada tempat yang mulia. Penempatan secara struktural maupun
kultural harus dilindungi oleh undang-undang dan ditingkatkan kualitasnya oleh
kebijakan negara.
Bagaimana dengan negeri kita? Tidak perlu
menunggu undang-undang dan kebijakan dari para pengambil kebijakan negeri ini
kalau mau menjadi guru malaikat, sebab nanti akan kecewa dan cenderung
apatis. Lakukan sebisa mungkin dari diri sendiri dan sekarang juga untuk
menjadi guru sejati. Wallahu
a’lam bish shawwab.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Generasi Emas Lahir dari Guru Yang Berhati Emas
Ditulis oleh ARPAN NEWS
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://arpannews.blogspot.com/2015/02/generasi-emas-lahir-dari-guru-yang.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh ARPAN NEWS
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan kalau ada yang mau memberi masukan,komentar yang sopan kami hargai