Palestina Bagaimana Bisa Aku Melupakanmu?
0
komentar
By Sarpani Arpan
Disaat rumahmu
dihancurkan bulldozer
Dengan suara gemuruh menderu
Serasa pasir & batu menimpa dinding jiwaku
Oh media dunia dimanakah kalian?
Ketika jiwa-jiwa itu bergelimpangan
Dan air mata meneteskan darah penuh luka
Akibat bom, bak meteor menghantam bumi
Mengepulkan debu bercampur potongan kepala
Ketika perkampungan dan pepohonan dilipat sebesar saputangan
Lalu kawasan itu berubah jadi miliknya
Jadilah wilayah itu dalam file kantor mereka
Ku termenung di bawah pohon manggaku
Semoga kawasan khatulistiwa, akhirnya jaya untuk menolong mereka
Ketika kiblat pertama serasa mau runtuh
Gerak bulldozer membabi buta
Kelakuan reptilia gurun tak kenal mangsa
Pada saat sepatu berdiri di sajadah umat
Langit, serasa runtuh dan Ars-Nya bergetar
Ya Robbi...
Maafkan hamba
Kalau hamba kurang peduli
Jangan biarkan jiwa-jiwa yg tak berdosa
Tercabik-cabik oleh angkara-murka
Kuatkanlah hati mereka, sekeras baja
Untuk membela bangsa & agamanya
Jadikanlah suara Al-Qur'an menjadi hiburannya
Disaat desingan peluru dan bom memekakkan telinga
Gaza, bagaimana bisa aku melupakanmu
Ketika anak kecil Gaza belasan tahun
Saat umur mereka, menjawab laras baja
Dengan timpukan batu apa adanya
Balasannya, tangan hilang lengannya
Siapakah yang tak menjerit...
Siapakah yang tak menjerit...
Ooh kejamnya....
Jantungku berdegup kecang
Sekencang gelombang sunami
Hatipun perih tersayat sembilu bambu
Betapa deritamu, kepedihan kami
Darah yg memancar itu
Memangil para bidadari
Jadilah tetesan darah menganak sungai
Membentuk sketsa gradasi indahnya
Seindah pelangi surga
Seindah pelangi surga
Sesekali tampak guratan kaligrafinya
Membentuk kalimat syahadatain
Ø£َØ´ْÙ‡َدُ Ø£َÙ†ْ لاَ
Ø¥ِÙ„َÙ‡َ Ø¥ِÙ„َّا اللَّÙ‡ُ ÙˆَØ£َØ´ْÙ‡َدُ Ø£َÙ†َّ Ù…ُØَÙ…َّدًا رَسُولُ اللَّÙ‡ِ
Betapa kezholiman nun jau di sana
Terlihat jelas oleh gambar
Yang dihasilkan oleh fotografer
Subhanalah...
Fotografernya, tak memiliki lengan dan kaki
Fotografernya, tak memiliki lengan dan kaki
Tapi dengan satu gambarnya, bisa menyampaikan seribu bahasa
Wahai bangsa yang mendapat murka
Ada saatnya pohon dan batu berbicara
Ada saatnya kezholiman dibalas oleh-Nya
Ada saatnya lengan yang patah akan bertaut
Dan mengulurkan rantai
Untuk membelit lehernya
Sebagai balasannya
Menyeret tubuh sizholim ke neraka-Nya
‘Allahu Akbar!’
"Bebaskan Palestina dan Gaza!’
Palestina, bagaimana bisa aku melupakanmu
Tanahku jauh, bila diukur kilometer, beribu-ribu mil tuk sampai kesana
Tapi azan Masjidil Aqsha yang merdu
Serasa sangat dekat
Terdengar indah di
telingaku.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Palestina Bagaimana Bisa Aku Melupakanmu?
Ditulis oleh ARPAN NEWS
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://arpannews.blogspot.com/2019/12/palestina-bagaimana-bisa-aku-melupakanmu.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh ARPAN NEWS
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan kalau ada yang mau memberi masukan,komentar yang sopan kami hargai