Lukisan Kedamaian Di Mata Raja
0
komentar
Cerita ini saya dapatkan dari seorang
yang telah menulis di statusnya dan rasanya tidak salah kalau saya ceritakan
kembali dengan bahasa yang lebih sederhana agar mudah diceerna untuk pembaca
sekalian.
Alkisah, di sebuah kerajaan, sang Raja
mengadakan sebuah sayembara. Dengan hadiah berupa emas yang sangat berharga
kepada rakyat yang bisa melukis tentang "kedamaian". Saat diumumkan,
banyak seniman dan pelukis mencoba mengikuti sayembara dan berusaha keras untuk
memenangkan lomba tersebut.
Waktu yang
dijanjikan pun tiba. Baginda Raja datang ke tempat para seniman melukis dan
berkeliling melihat-lihat hasil karya mereka. Di antara sekian banyak lukisan,
hanya ada dua buah lukisan yang benar-benar paling disukai baginda Raja, yang
dianggap mampu mewakili tema tentang kedamaian. Dan sang Raja harus memilih
satu di antara keduanya.
Lukisan pertama
menggambarkan sebuah telaga yang tenang. Permukaan telaga itu bagaikan cermin
sempurna yang memantulkan kedamaian, gunung-gunung menghijau yang menjulang
mengitari danau, di atasnya terpampang langit biru dengan awan putih
berarak-arakan. Sungguh lukisan pemandangan alam yang sangat indah. Semua yang
memandang lukisan ini akan berpendapat, inilah lukisan tentang kedamaian jiwa
bagi yang melihatnya.
Sedangkan lukisan
kedua menggambarkan pemandangan pegunungan juga. Namun tampak kasar, gundul,
dan gersang. Di atasnya terlukis langit yang gelap dan merah menandakan
turunnya hujan badai yang telah mereda. Di sisi gunung, ada air terjun deras
yang berbuih-buih. Sekilas, lukisan itu sama sekali tidak menampakkan
ketenangan dan kedamaian. Tapi, sang Raja melihat sesuatu yang menarik. Di
balik air terjun itu tumbuh semak-semak menghijau di atas sela-sela bebatuan.
Dan di antara semak-semak itu, tampak seekor induk burung pipit berada di atas
sarangnya, sedang mengerami telurnya dan terlihat sebuah kehidupan baru berupa
anak burung pipit yang menetas dari pecahan telur. Benar-benar indah dan damai.
Lukisan manakah
yang memenangkan lomba? Sang Raja memilih lukisan nomor dua sebagai
pemenangnya. Banyak orang pun bertanya: mengapa lukisan itu yang dimenangkan
oleh baginda Raja?
Baginda Raja
menjawab dengan lantang, "Lihatlah burung pipit di dalam lukisan ini,
mampu menggambarkan sebuah kedamaian,tanggung jawab, dan kehidupan baru. Lihat
gambaran situasi alam yang buruk dan tidak mendukung, tetapi ibu pipit memenuhi
segenap tanggung jawabnya, tetap mengerami telurnya hingga menetas.
Rakyatku.., kedamaian itu
bukan berarti kita harus berada di tempat yang tanpa keributan, kesulitan, atau
pekerjaan yang keras dan sibuk. Kedamaian adalah suasana hati dan pikiran yang
tenang dan damai. Meski kita berada di tengah-tengah keributan luar biasa namun
tidak dipengaruhi keadaan luar. Kedamaian hati adalah kemampuan menjaga
keseimbangan dan kebijaksanaan di segala situasi dan tetap mampu menjalankan
tanggung jawabnya dengan baik."
Semua yang
mendengar perkataan raja pun dengan diam mengangguk-anggukkan kepala tanda
setuju.
Catatan untuk direnungankan :
Mampu tetap merasa
damai di tengah "kekacauan" atau situasi yang riuh rendah memang
tidak mudah. Biasanya kita cenderung larut di dalamnya, bahkan mungkin menjadi
semakin kacau dan berantakan.
Damai itu letaknya pada diri kita sendiri dan pada paradigm dalam
memandang sebuah kehidupan pada setiap keadaan, apakah kita mampu memaknai dan
mensyukurinya dengan pandangan positif
Jika hati dan
pikiran kita tidak mampu tenang, kita pun akan mudah terhasut, termakan isu-isu
negatif dan hidup menjadi terombang-ambing. Karenanya, kesempatan kita untuk
merasakan kedamaian dan bahagia pun menjadi hilang. Mari kita jaga hati dan
pikiran sendiri agar selalu tenang dan damai sehingga kebahagiaan akan menjadi
milik kita selamanya. So jadilah
orang yang selalu berpikir dengan jernih
dalam setiap keadaan dan situasi.
Wallahu a’lam bissawab.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Lukisan Kedamaian Di Mata Raja
Ditulis oleh ARPAN NEWS
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://arpannews.blogspot.com/2013/09/lukisan-kedamaian-di-mata-raja.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh ARPAN NEWS
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan kalau ada yang mau memberi masukan,komentar yang sopan kami hargai